M A K A L A H
Manajemen Sumber Daya Manusia
(Motivasi Karyawan)
Disusun oleh:
Kelompok 8
Nama kelompok :
v Isna susanti
v Nirwana
v Irmawati
JURUSAN :SISTEM INFORMASI
STMIK LAMAPPAPOLEONRO
SOPPENG
Tahun ajaran 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr,wb
Dengan
memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Sumber Daya
Manusia ini tepat pada waktunya.
Dalam
pembuatan makalah ini kami selaku penulis banyak menemukan hambatan dan
kesulitan, namun berkat adanya petunjuk dan koreksi dari berbagai pihak
disertai dengan ketekunan doa hambatan tersebut dapat diatasi sehingga
terbentuklah makalah ini walaupun dalam
bentuk yang sederhana.
Akhir kata semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat kepada para pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya,
untuk itu saya mengharapkan keritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca, atas kritik dan sarannya kami
ucapkan terima kasih.
Sekian
dan terima kasih.
Wassalamu
alaikum wr,wb
Takalala, 08 April 2015
Penyusun
Kelompok 8
DAFTAR ISI
Sampul..........................................................................................................................
i
Kata
pengantar...........................................................................................................
ii
Daftar isi...................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan
masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan
penulisan.................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
motivasi.............................................................................................. 3
B. Teori-teori
awal tentang motivasi........................................................................ 4
C. Maksud/tujuan
motivasi karyawan..................................................................... 7
D. Kegunaan
motivasi karyawan............................................................................ 8
E. Cara kerja
atau mekanisme motivasi karyawan............................................... 9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................ 11
Daftar
pustaka........................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan menginginkan pencapaian
tujuan tanpa mengalami banyak kendala dan kalaupun ada maka kendala yang
dihadapi dapat diminimalisasi. Diantara tujuan tersebut adalah tujuan
memperoleh laba, memenangkan persaingan serta memberikan kepuasan kepada
stakeholder organisasi. Dalam kenyataanya, proses untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan ternyata bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan.
Organisasi merupakan kumpulan dari berbagai faktor sumber daya, baik sumber
daya manusia, moral, teknologi, serta keterampilan. Dari sekian banyak faktor
dalam organisasi, yang memgang peranan penting adalah faktor sumber daya manusia.
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada
bagaimana perusahaan tersebut mengelola dan mempersiapkan menajemen sumber daya
manusia yang dimilikinya.
Organisasi tersusun dari banyak
individu dengan banyak motif dan tujuannya. Apabila tejadi kesalahan dalam
pengelolaannya maka akan menimbulkan berbagai macam permasalahan. Diantara
permasalahn yang timbul dari aspek sumber daya manuisa adalah penurunan
motivasi kerja. Motivasi kerja karyawan yang sangat rendah apabila dibiarkan
akan berpengaruh tehadap kinerja karyawan tersebut yang pada akhirnya akan
berimbas pada kinerja organisasi secara keseluruhan.
Organisasi baik pemerintah mupun
swasta senantiasa dihadapkan pada berbagai masalah, diantaranya masalah dalam
motivasi kerja karyawan yang mempengaruhi perkembangan organisasi. Oleh karena
itu, organisasi sangat membutuhkan karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi
dalam bekerja karena seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam
bekerja akan memperoleh hasil kerja yang optimal, sehingga suatu pekerjaan akan
terselesaikan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Maka bedasarkan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana pendeskrifsian pengertian
dari pada motivasi karyawan ?
2) Apa maksud/tujuan dari motivasi
karyawan?
3) Apa kegunaan dari motivasi karyawan?
4)
Bagaimana
cara kerja atau mekanisme dari motivasi karyawan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui lebih dalam tentang motivasi karyawan, selain itu juga sebagai tolok
ukur sejauh mana motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi.
Sehingga dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja karyawan, kalau
seandainya motivasi tersebut sudah ada di dalam lingkup organisasi. Dan kalau
belum ada maka diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber
inspirasi untuk menciptakan kondisi organisasi yang bermotivasi.
Tujuan lain dari penulisan makalah ini tentu saja
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat
tinggi guna mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh individu.
Meskipun secara umum, motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai
setiap sasaran, di sini kita merujuk ke sasaran organisasi karena fokus kita
adalah perilaku yang berkaitan dengan sasaran organisasi yang berkaitan degan
kerja. Ada tiga unsur kunci dalam definisi itu: upaya, sasaran organiasi, dan
kebutuhan.
Unsur upaya merupakan ukuran intensitas atau dorongan.
Seseorang yang termotivasi, untuk dia berusaha keras. Tetapi tingkat upaya yang
tinggi tidak selalu menghasilkan kinerja yang mengutungkan organisasi.
Kebutuhan, mengacu ke keadaan batin yang membuat hasil-hasil tertentu tanpak
menarik. Kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan ketegangan yang merangsang
dorongan di dalam diri seseorang. Dorongan itu menimbulkan perilaku pencarian
untuk menemukan sasaran tertentu yang, jika tercapai, akan memuaskan kebutuhan
itu dan menurunkan ketegangan tadi.
Kita dapat mengatakan bahwa karyawan-karyawan yang
termotivasi itu berada dalam keadaan tegang. Semakin besar ketegangan itu,
semakin tinggi tingkat usahanya. Jika usaha itu menghasilkan pemuasan kebutuhan,
maka usaha itu menurunkan ketegangan. Karena kita berminat pada perilaku kerja,
usaha yang menurunkan ketegangan ini harus pula diarahkan ke sasaran
perusahaan. Oleh karena itu, yang melekat pada definisi kita mengenai motivasi
ialah persyartan bahwa kebutuhan individu tadi cocok dan konsisten dengan
sasaran organisasi tersebut.
Pengertian motivasi menurut beberapa
ahli menajemen sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:
a.
Wexley dan Yukl
Motivasi adalah pemberian atau penumbulan motif, diartikan
pula hal atau keadaan menjadi motif.
b.
Mitchell
Motivasi mewakili proses-proses
psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya
persistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan terntenu.
c.
Gray
Motivasi sebagai sejumlah proses,
yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan
timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu.
d.
T. Hani Handoko
Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan terntentu guna mencapai
tujuan.
e.
Henry Simamora
Motivasi menurutnya adalah sebuah fungsi dari
pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja
yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
f.
Soemarno
Motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai
oleh dorongan efektif atau reaksi-reaksi pencapaian tujuan.
Dari pengertian-pengertian motivasi di atas
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi karyawan merupakan suatu keadaan yang
mendorong, merangsang, atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
dilakukannya sehingga mencapai tujuannya.
Faktor yang
mempengaruhi motivasi
Ø Faktor intrinsik, faktor-faktor yang memuaskan dan timbul dari dirinya sendiri. Indikator à keinginan untuk berprestasi,
untuk maju, memiliki kehidupan pribadi.
Ø Faktor ekstrinsik, faktor-faktor dari luar
Indikator à pekerjaan itu sendiri, status kerja, tempat
pekerjaan, keamanan pekerjaan, gaji, atau
penghasilan yang layak, pengakuan dan penghargaan kepercayaan melakukan
pekerjaan, kepemimpinan yang baik dan adil, dan kebijaksanaan administrasi
II.
Teori-Teori Awal Tentang Motivasi
Kita akan melihat tiga teori awal motivasi, ada tiga
teori yaitu hirarki kebutuhan Maslow, teori X dan Y McGregor, dan teori
motivasi higinenis Herzbreg.
Ø Teori Hirarki Kebutuhan Malow
Teori hirarki kebutuhan Abraham
Maslow, Maslow berpendapat bahwa pada diri tiap orang terdapat hirarki dari
lima kebutuhan:
a.
Kebutuhan
Fisik : makanan, minuman, tempat tinggal, kepuasaan seksual, dan kebutuhan
fisik lain.
b.
Kebutuhan
keamanan: keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik dan emosi, dan
juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus terpenuhi
c.
Kebutuhan
Sosial: kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya, diterima oleh
teman-teman, dan persahabatan.
d.
Kebutuhan
Harga Diri: faktor harga diri internal seperti penghargaan diri, otonomi, dan
pencapaian prestasi dan faktor harga diri esternal seperti harga diri status,
pengakuan (diorangkan), dan perhatian.
e.
Kebutuhan
Aktualisasi diri: pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri
sendiri; dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu capai.
Dalam
istilah motivasi Maslow berpendapat bahwa tiap tingkat dalam hirarki itu harus
secara subtansial terpuaskan sebelum hirarki berikutnya menjadi aktif dan
setelah kebutuhan tersebut secara subtansial terpenuhi, kebutuhan tersebut
tidak lagi bisa memotivasi perilaku. Jika kita ingin memotivasi seseorang,
menurut Maslow, kita perlu memahami di tingkat mana keberadaan orang itu dalam
hirarki dan perlu berfokus pada pemusatan kebutuhan pada atau di atas tingkat
itu. Sehingga kebutuhan orang tersebut dapat terpuaskan.
Ø Teori X
dan Teori Y Mcgregor
Teori X dan Y sangat sederhana, teori X pada dasarnya menyajikan pandangan
negatif tentang orang. Teori X berasumsi bahwa para pekerja mempunyai sedikit
saja ambisi untuk maju, tidak menyukai pekerjaan, ingin menghindari tanggung
jawab, dan perlu diawasi dengan ketat agar dapat efektif bekerja. Sedangkan
teori Y menawarkan pandangan positif. Teori Y berasumsi bahwa para
pekerja dapat berlatih mengarahkan diri, menerima dan secara nyata mencari
tanggung jawab, dan menganggap bekerja sebagai suatu kegiatan alami. McGroger
yakin bahwa asumsi teori Y lebih menekankan sifat pekerja sebenarnya dan harus
menjadi pedoman bagi praktek manajemen.
Ø Teori Motivasi
Higienis Herzbreg
Teori motivasi
higienis Frederick Herzbreg berpendapat bahwa faktor intrinsik terkait dengan
kepuasan dan motivasi kerja. Hubungan individu dan dengan pekerjaannya itu
merupakan hubungan yang mendasar dan bahwa sikap individu tersebut terhadap
pekerjaan menentukan kesuksesan atau kegagalan. Karakteristik tertentu
secara konsisten terkait dengan kepuasan kerja dan faktor lain terkait dengan
ketidakpuasan kerja.
Gambar 2. Teori Motivasi Higienis
Herzbreg
Menurut Herzbreg, faktor-faktor
yang menghasilkan kepuasan kerja terpisah dan berbeda dari yang menghasilkan
ketidakpuasan kerja. Oleh karena itu, para manajer yang berusaha menghapuskan
faktor-faktor yang menciptakan ketidakpuasan kerja dapat menghasilkan harmoni
di tempat kerja tapi bukan motivasi. Karena faktor ketidak puasan kerja itu
disebut faktor higienis. Jika faktor-faktor itu memadai, orang tidak
terpuaskan. Untuk memotivasi orang supaya bekerja, Herzbreg mengajurkan
menekankan motivator, faktor intrinsik yang meningkatkan kepuasan kerja.
Walaupun sekarang ini kita mengatakan bahwa teori itu terlalu sederhana, tatapi
teori itu mempunyai pengaruh yang kuat pada cara kita merancang pekerjaan
sekarang ini.
III.
MAKSUD/TUJUAN MOTIVASI KARYAWAN
Menurut Taufik (2002)
secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan atau mencapai tujuan tertentu. Bagi
seorang perawat, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu
individu, kelompok, dan masyarakat agar timbul keinginan dan kemauannya untuk
dapat berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga tercapai tujuan yang
diharapkan dalam upaya meningkatkan peran, fungsi, dan kemampuan individu dalam
membuat keputusan untuk memelihara kesehatan.
Setiap tindakan
motivasi mempunyai tujuan, makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan
dicapai, maka semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan.
Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil apabila tujuan jelas dan didasari
oleh yang di motivasi. Oleh karena itu setiap orang yang akan memberikan
motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan,
kebutuhan serta keribadian orang yang akan dimotivasi. (Taufik,2002).
Motivasi sangat penting artinya bagi
parusahaan, karena motivasi merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam
proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan manusia dalam bekerja. Dalam
melaksanakan suatu pekerjaan seorang pegawai harus memiliki motivasi sehingga
dapat memberikan dorongan agar pegawai dapat bekerja dengan giat dan dapat
memuaskan kepuasan kerja.
Maksud atau tujuan dari motivasi menurut Dr. Sowatno (2001:147), diantaranya sebagai berikut :
1. Mendorong gairah dan semangat kerja
2. Meningkatkan moral dan kepuasan
kerja pegawai
3. Meningkatkan produktifitas kerja
pegawai
4. Mempertahankan loyalitas dan
kestabilan pegawai perusahaan
5. Meningkatkan kedisiplinan dan
menurunkan tingkat absensi pegawai
6. Mengefektifan pengadaan pegawai
7. Menciptakan hubungan kerja dan
suasana yang baik
8. Meningkatkan kreatifitas dan
partisipasi pegawai
9. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab
karyawan terhadap tugas-tugasnya
11. Menigkatkan efisiensi penggunaan
alat-alat dan bahan baku, dan sebagainya.
Dengan dilakukannya motivasi
karyawan,terdapat tujuan-tujuan yang ingin didapatkan pihak perusahaa atau
organisasi tersebut.
Menurut Hasibun(2004),tujuan-tujuan
pemberian motivasi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan
kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.
3. Mempertahankan kestabilan karyawan
perusahaan.
4. Meningkakan kedisiplinan karyawan.
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Menciptakan suasana dan hubungan
kerja yang baik.
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas,
dan partisipasi karyawan.
8. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan
terhadap tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan
alat-alat dan bahan baku
IV.
KEGUNAAN MOTIVASI KERJA
Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi
kerja berpengaruh langsung terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang
memiliki motivasi untuk bekerja akan lebih berkomitmen didalam pekerjaan.
Secara langsung, semangat kerja tersebut akan meningkatkan kinerja seseorang.
Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka produktivitas mereka akan
meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan
seseorang, terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Hamalik (2000,
dalam Qym, 2009) ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
1.
Mendorong
timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
2.
Sebagai
pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan.
3.
Sebagai
penggerak, berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjan.
Sedangkan menurut Sardiman (2007, dalam Qym,
2009), fungsi motivasi ada tiga, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan
yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah
tujuan yang hendak dicapai, sehingga motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan,
yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakanyang serasi guna
mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.
V.
CARA KERJA ATAU MEKANISME
MOTIVASI KERJA
Motivasi merupakan sebuah predisposisi untuk
bertindak dengan cara yang khusus dan terarah pada tujuan tertentu sekalipun
rumusan tentang rumusan motivasi dibatasi hingga purposif atau yang diarahkan
pada tujuan (Winardi, 2001).
Winardi (2001) menggambarkan proses mekanisme
dasar sebagai berikut:
Gambar 1. Proses
motivasional dasar (winardi,2001:134).
Gambaran
mekanisme diatas menggambarkan manusia sebagai mahluk sosial berusaha untuk
memenuhi kebutuhan, keinginan dan expektansi. Kebutuhan, keinginan dan
expektansi tersebut menimbulkan ketegangan-ketegangan pada para manajer, yang
di anggap mereka kurang menyenangkan. Dengan anggapan bahwa perilaku khusus
tertentu dapat mengurangi perasaan yang dimiliki, maka hal tersebut menyebabkan
orang yang bersangkutan berperilaku.
Perilaku
tersebut diarahkan kepada tujuan untuk mengurangi kondisi ketegangan tersebut.
Dimulainya perilaku tersebut menyebabkan timbulnya petunjuk-petunjuk yang
memberikan umpan balik (informasi) kepada orang yang bersangkutan tentang
dampak perilaku. Umpan balik (feed back) kebutuhan, keinginan expectancy
perilaku tujuan.
Pentingnya peran
karyawan terhadap perkembangan usaha, mendorong sebagian besar pemimpin
perusahaan untuk selalu memotivasi para karyawan agar bisa bekerja secara
optimal. Sebab, semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka
semakin besar pula peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya.
a)
Tingkatkan motivasi kerja karyawan melalui training
Terkadang
menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian besar
karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun
sehingga mereka tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan motivasi karyawan, Anda perlu mengadakan training
khusus bagi para karyawan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training untuk membangun
kembali motivasi karyawan yang mulai turun.
b)
Berikan reward bagi karyawan yang berprestasi
Tidak ada
salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang berprestasi.
Bisa berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa mewakili
ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti
cukup efektif, sehingga karyawan lebih bersemangat untuk memberikan
prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan.
c)
Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja
karyawan
Sebagai pemimpin perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para
karyawan Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
masing-masing dari mereka, sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk
mengevaluasi perkembangan setiap karyawan. Mana karyawan yang memiliki prestasi
kerja cukup bagus, dan mana karyawan yang membutuhkan dukungan Anda untuk
mencapai keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu dengan pendekatan
tersebut, Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya
untuk bisa berhasil meraih prestasi seperti karyawan lainnya.
d)
Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan
antara karyawan dan perusahaan.
Membangun
kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha, menjadi langkah jitu
untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan kekeluargaan yang kuat,
mereka akan ikut merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga
loyalitasnya untuk bersama-sama membesarkan perusahaan semakin meningkat.
Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya, yang bisa mengakrabkan semua
karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan kerja yang hangat dan akrab, akan membuat
karyawan merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya.
BAB III
PENUTUP
v
KESIMPILAN
1. motivasi karyawan merupakan suatu
keadaan yang mendorong, merangsang, atau menggerakan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang dilakukannya sehingga mencapai tujuannya.
2. Menurut Taufik (2002)
secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan atau mencapai tujuan tertentu.
3. Kegunaan motivasi karyawan
·
Mendorong
timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
·
Sebagai
pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan.
·
Sebagai
penggerak, berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjan.
4.
Winardi
(2001) menggambarkan proses mekanisme dasar sebagai berikut:
v
SARAN
Demikian yang kami
dapat paparkan mengenai motivasi karyawan dan yang berkaitan denganya, tentunya kami menyadari
betul atas segala kekurangannya. Maka dari itu, kami berharap para pembaca dan
penyimak memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini
berguna khususnya bagi penyusun dan umunya bagi pihak yang terkait.
DAFTAR
PUSTAKA
Cara meningkatkan motivasi kerja karyawan | BisnisUKM.com , 07/04/2015
Motivasi karyawan | Tipsmotivasi.com 07/04/2015
Makalah dan skripsi : tujuan dan manfaat motivasi , makalahdanskripsi.blogspot.com
07/04/2015
Penegertian dan tujuan motivasi | inspirasi masa depan,
semangatinspirasi.blogspot.com , 07/04/2015
Artikel yang Anda buat sangat membantu bagi saya untuk mengetahui bagaimana cara memotivasi karyawan dengan efektif.
BalasHapusMy Blog
artikelnya sangat membantu saya, terimakasih banyaaak ^^
BalasHapusMy blog
artikelnya bermanfaat amin
BalasHapusTRIMS MAS BRO
BalasHapusWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^