Senin, 11 Mei 2015

RAHASIA WANITA

RAHASIA WANITA
1. Wanita memang merahasiakan banyak hal,namun biasanya teman dekatnya tahu tentangnya banyak hal.
2. Senyuman yang mendalam. Ciri jika seorang wanita tertarik dengan anda adalah,jika seorang wanita tersenyum dengan mendalam kepada anda. Ini akan semakin terlihat jika dia tersipu malu karena ketahuan curi pandang kepada anda.
3. Rahasia menyentuh pundak. Jika seorang wanita mengijinkan anda menyentuh pundaknya dalam waktu tetentu tanpa merasa risih,berarti dia memiliki ketertarikan pada anda. Jika dia risih,maka ia akan berjalan menjauh atau mencoba melakukan gerakan agar tangan anda bisa lepas dari pundaknya. Jika dia terdiam untuk beberapa saat sampai anda melepaskan tangan dari pundaknya,maka ini ciri dia ada rasa terhadap anda
4. Wanita tidak bis memberikan nomor telpon atauBB pada orang yang baru kenal. Jika ia mau memberikan nomor telpon atau BB pada anda yang baru dikenal ini pertanda baik.
5. Wanita gampang terobsesi pada orang yang dikaguminya. Anda bisa berpura-pura mengidolakan hal yang sama padanya hanya sekedar untuk menarik perhatinnya.
6. Rahasia lainnya adalah,jika wanita sering berbohong pada anda,berarti ia tidak menyukai anda. Ia tak  ingin anda tahu banyak tentangnya.
7. Jika ia memberikan anda mengenai kisah rahasia masa lalunya,berarti ia menganggap anda berarti untuknya.

Rabu, 06 Mei 2015

Contoh Statistik Deskriftif " Penghasilan Warung Angga" (Pengumpulan Data)

Tugas  mandiri (tugas 1)

Nama                     NIRWANA
NIS                       :  013-01-048
Semester              :  IV (Empat) Sistem Informasi
Judul                     Penghasilan Warung Angga
Nama pengusaha    MARHANI
Tempat                  Desa Gorie


Foto :

    
               



Basis Pengetahuan untuk Sistem Pakar

Basis Pengetahuan untuk Sistem Pakar 

Secara umum, basis pengetahuan (knowledge base) adalah suatu bentuk basis data tertentu yang digunakan dalam manajemen pengetahuan (knowledge management). Basis pengetahuan berperan dalam proses mengumpulkan, mengorganisasikan, maupun mendapatkan kembali suatu pengetahuan (knowledge).
Dalam sistem pakar (expert system), basis pengetahuan merupakan satu komponen yang sangat penting. Basis pengetahuan menyimpan semua pengetahuan yang dimiliki oleh pakar yang berkompeten dalam bidang yang berkaitan. Basis pengetahuan adalah dasar pengambilan keputusan dalam suatu sistem pakar, di mana pengambilan keputusan ini berkaitan dengan proses untuk mendapatkan kembali pengetahuan yang sebelumnya telah dikumpulkan dan disimpan.
Tulisan ini membahas mengenai basis pengetahuan dalam kaitannya dengan sistem pakar, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan basis pengetahuan.
1.       Pengetahuan
 Sebelum kita mulai membahas mengenai basis pengetahuan, maka terlebih dulu akan kita tinjau mengenai pengetahuan dan semua hal yang berkaitan dengannya. Menurut Davenport dan Prusak (1998), ada perbedaan pengertian mengenai data, informasi, dan pengetahuan.

Contoh Sistem Pakar"Pembuatan Bunga Plastik" (Pengumpulan Data)

Tugas Sistem Pakar
Tugas 1(NAMA,OBJEK)

Nama           :  NIRWANA
NIS             :  013-01-048
Semester    :  IV (Empat)
Jurusan       : Sistem Informasi
Judul           :  Pembuatan Bunga
Pakar           :  Suriani
Tempat        :  Takalala


Tugas 2  
"Identitas pakar"
                          

Nama                           :  SURIANI
Jenis Kelamin               :  Perempuan
Tempat Tanggal Lahir    28 Desember 1983
Alamat                         :  Takalala
Agama                          :  Islam
Status                          :  Kawin
Nama suami                   :  Kamaruddin
Pekerjaan                      :  Petani
Riwayat pendidikan        :  SD
No.HP                           :  085299316938
Usaha berdiri sejak       :  Tahun 2014

MAKALAH Motivasi Karyawan

M A K A L A H
Manajemen Sumber Daya Manusia
(Motivasi Karyawan) 






Disusun oleh:
Kelompok 8
Nama kelompok :
v Isna susanti
v Nirwana
v Irmawati

JURUSAN :SISTEM INFORMASI
STMIK LAMAPPAPOLEONRO SOPPENG
Tahun ajaran 2014/2015

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Pajak Pertambahan Nilai

M A K A L A H
Perpajakan (Pajak Pertambahan Nilai)

 





Anggota kelompok :



Ø Iqrah Batari Makkuraga (013.01.022)
Ø Mira Santika (013.01.011)
Ø Zubaedah (013.01,002)
Ø Nirwana (013.01.048)
Ø Isna Susanti (013.01.023)
Ø Happetang (013.01.012)
Ø Irmawati (013.01.042)
Ø Eva Rita Wahyuni (013.01.034)
Ø Arya Padaenre (013.01.036)
Ø Guniawati ( 013.01.015)
Ø A.  Nirviani (013.01.009)

JURUSAN :SISTEM INFORMASI (IV)
STMIK LAMAPPAPOLEONRO SOPPENG
TAHUN AJARAN 2014/2015


MaKALAH TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

MaKALAH
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM



Disusun oleh:
Kelompok 2

Nama kelompok    :
v     Happetang
v     Isna susanti
v     nirwana
v     mira santika
v     muliana


JURUSAN :SISTEM INFORMASI
STIMIK LAMAPPAPOLEONRO SOPPENG
Tahun ajaran 2014/2015


contoh Proposal Ikan Gabus

A.    JUDUL    : Pemanfaatan Albumin Ikan Gabus dalam “Kerupuk Ikan” untuk berbagai  penyakit
B.     LATAR BELAKANG

Kerupuk merupakan jenis makanan kering yang sangat populer di Indonesia, mengandung pati cukup tinggi, serta dibuat dari bahan dasar tepung tapioka. Kerupuk merupakan lauk sederhana dan dijadikan lauk makanan, karena rasanya yang gurih dan enak yang dapat menambah selera makan. Ditinjau dari bahan bakunya banyak jenis kerupuk yang dapat dihasilkan seperti kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk kedelai, kerupuk sari ayam dan lain-lain dengan variasi bentuk kerupuk tergantung pada kreativitas pembuatnya.
Ikan gabus (Channa striata Bloch) merupakan jenis ikan bernilai ekonomis. Ikan gabus memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya.  Keunggulan protein ikan gabus adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan jaringan sel baru.Tanpa albumin sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang.
Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Albumin juga berfungsi mempertahankan regulasi cairan dalam tubuh. Bila kadarnya rendah, protein yang masuk ke dalam tubuh akan pecah, dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, penyerapan obat-obatan yang seharusnya berfungsi menyembuhkan, tak akan maksimal.
Ikan gabus diketahui mengandung senyawa-senyawa penting yang berguna bagi tubuh, diantaranya protein, lemak, dan beberapa mineral. Kadar protein ikan gabus 25,5 %, yang berarti lebih tinggi dibanding dengan protein ikan bandeng (20,0 %), Ikan emas (16,0 %), Ikan Kakap (20,0 %), maupun Ikan Sarden (21,1 %).Kadar albumin ikan gabus bisa mencapai  6,224 %. Selain itu didalam daging ikan gabus terkandung mineral Zn sebesar  1,7412 mg/100 gram.

Contoh Analisis SWOT Kerupuk Love Fish

Analisis SWOT Kerupuk Love Fish

1.      Strengths | Kekuatan
Ø  Ikan Gabus mengandung protein yang tinggi (albumin)
Ø  Adanya kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyukai kerupuk untuk di konsumsi setiap hari baik sebagai lauk pengganti , cemilan maupun lauk makanan.
Ø  Harga terjangkau
Ø  Ikan gabus yang masih sangat mudah untuk di dapatkan.

2. Weakness | Kelemahan
Ø  Penggunaan alat-alat yang masih sangat sederhana menghambat hasil produksi
Ø  Susahnya saluran pendistribusian produk dengan biaya terjangkau
Ø  Bentuk pengemasan yang kurang menarik akibat kurangnya teknologi dan informasi yang mendukung perkembangan usaha.
Ø  Kurangnya dukungan modal serta mitra usaha yang cocok untuk mencapai kemajuan usaha di masa mendatang.

3. Opportunities | Kesempatan
Ø  Permintaan yang banyak sehingga membuka peluang pasar yang cukup Luas untuk berkembangnya usaha pengolahan kerupuk ikan di masa mendatang.
Ø  Harga penjualan produk yang konstan
Ø  Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar

4. Threats | Ancaman
Ø  Kondisi cuaca yang mempengaruhi proses produksi produk
Ø  Penggunaan teknologi baru didalam persaingan produksi yang tidak mampu diimbangi oleh usaha pengolahan kerupuk ikan skala rumah tangga.




Makalah Teori kebenaran


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Dalam perkembangan dunia filsafat terutama dalam dunia filsafat ilmu hakikat-hakikat kebenaran sangat penting dan berperan sekali terhadap mencari kebenaran tersebut di dalam suatu masalah pokok. Setiap kebenaran harus diserap oleh kebenaran itu sendiri serta kepastian dari pengetahuan tersebut, dari suatu hakikat kebeneran merupakan suatu obyek yang terus dikaji oleh manusia terutama para ahli filsuf, karena hakikat kebenaran ini manusia akan mengalami pertentangan batin yakni konflik spikologis.
Menurut para ahli filsafat, kebenaran bertingkat-tingkat bahkan tingkatan tersebut bersifat hirarkhis. Kebenaran yang satu di bawah kebenaran yang lain serta tingkatan kualitasnya ada kebenaran relatif, ada kebenaran mutlak (absolut). Ada kebenaran alami dan ada pula kebenaran illahi, ada kebenaran khusus individual, ada pula kebenaran umum universal.
            Manusia selalu dalam kehidupannya pasti dirundung permasalahan besar maupun kecil itu mungkin sangat tidak menutup kemungkinan dan mencari kebenaran sejati karena manusia ingin melepaskan permasalahan tersebut, tetapi bingung ingin mencari teori kebenaran karena banyak cara ditempuh untuk memperoleh kebenaran antara lain dengan menggunakan rasio seperti para rasionalis dan melalui pengalaman atau empiris. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh manusia membuahkan prinsip-prinsip yang terkadang melampaui penalaran rasional, lalu kejadian-kejadian yang berlaku di alam itu dapat dimengerti.  Memang  sesuatu sifat manusia yang selalu mecari kebenaran yang sebenarnya itu, inti dari membina dan menyempurnakannya sejalan dengan kematangan kepribadiannya. Suatu kebenaran tidak hanya membutuhkan pengakuan dari salah satu orang atau sekelompok orang saja tetapi kebenaran itu memiliki takaran-takaran atau ukuran-ukran kebenaran tersebut diantara lain adalah berfikir merupakan suatu aktifitas manusia untuk menemukan kebenaran serta apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain. Manusia selalu mencari kebenaran, jika manusia mengerti dan memahami kebenaran, sifat asasinya terdorong pula untuk melaksankan kebenaran itu.

B.  Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Kebenaran?
2.       Apa saja tipologi Teori Kebenaran ?
3.      Siapa tokoh-tokoh pendukung teori kebenaran?

C. Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari Kebenaran.
2.        Mengetahui tipologi Teori Kebenaran.
3.      Megetahui tokoh-tokoh pendukung Teori Kebenaran.